Static Routing merupakan metode untuk menghubungkan jaringan yang berbeda subnet sehingga dapat berkomunikasi dan bertukar data. Kalian dapat simak langkah-langkah dibawah bagaimana mengkonfigurasi Static Routing
Topologi yang saya gunakan
Konfigurasi IP
Perangkat | Interfaces | IP | Network |
---|---|---|---|
PC 1 | Ether 1 | DHCP | 192.168.6.0/24 |
PC 2 | Ether 1 |
DHCP | 192.168.7.0/24 |
Router A | Ether 1 Ether 2 |
10.10.10.1/29 192.168.6.1 |
10.10.10.0 192.168.6.0 |
Router B | Ether 1 Ether 2 |
10.10.10.2/29 192.168.7.1 |
10.10.10.0 192.168.7.0 |
Langkah – langkah:
- Buka winbox lalu login pada router
- Assign IP untuk setiap interface pada menu IP/Addresses
- Karena saya menggunakan DHCP untuk memberi IP pada PC maka perlu mengkonfigurasi DHCP Server. Menu IP/DHCP Server
- Cara menambahkan DHCP Server sangatlah mudah, kalian hanya perlu memilih DHCP Setup lalu pilih interface-nya dan next sampai selesai
- Setelah DHCP Server ditambahkan jangan lupa mengaktifkan DHCP pada PC
- Lakukan konfigurasi serupa untuk router satunya
- Cek apakah PC sudah mendapatkan IP
PC 1
PC 2
- Jika sudah mendapat IP langkah terakhir adalah menguji apakah konfigurasi kita sudah berhasil dengan lakukan ping pada PC yang berbeda subnet
PC 2 ping ke PC 1 PC 1 ping ke PC 2
Jika bisa melakukan ping maka konfigurasi Static Routing kita sudah berhasil